Ku berdiri diantara pepohonan yang
menghiasi desa
Memejamkan mata dan menghirup udara
yang bebas dari kemunafikan
Sapaanku dibalas lembut oleh angin
kesegaran
Tetapi di abaikan oleh matahari
keangkuhan
Aku terus menunggu tiada henti
Sambil melirik ke ufuk timur sana
Ku pandangi, hingga membawa ku
sampai disatu titik
Titik yang tiada bercahaya dan gelap
gulita
Aku mencoba mencari jalan keluar
Tapi itu semua hampa
Hanya sebuah ruang kosong yang tanpa
ada sebuah penerang
Dan ku pasang telinga ini sambil
mendengar colotehan burung itu
Burung yang membawa ku kembali ke tempat
semula
Disini ke bertanya “masih adakah matahari
pagi di awal tahun ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar