Jumat, 02 Januari 2015

Menanti Matahari

Ku berdiri diantara pepohonan yang menghiasi desa

Memejamkan mata dan menghirup udara yang bebas dari kemunafikan

Sapaanku dibalas lembut oleh angin kesegaran

Tetapi di abaikan oleh matahari keangkuhan

Aku terus menunggu tiada henti

Sambil melirik ke ufuk timur sana

Ku pandangi, hingga membawa ku sampai disatu titik

Titik yang tiada bercahaya dan gelap gulita

Aku mencoba mencari jalan keluar

Tapi itu semua hampa

Hanya sebuah ruang kosong yang tanpa ada sebuah penerang

Dan ku pasang telinga ini sambil mendengar colotehan burung itu

Burung yang membawa ku kembali ke tempat semula

Disini ke bertanya “masih adakah matahari pagi di awal tahun ini? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muncul Lagi

Hai Guys, Assalamualaikum. Kembali berjumpa dengan saya, Uda Ir yang sudah lama tidak pulang-pulang. Kemana dia? Fine, lupakan si ...