Hadirin wal
hadirat rahimakumullah.
Orang yang paling besar jasanya kepada kita adalah kedua orang
tua, untuk itu berbakti kepada keduanya merupakan suatu keharusan bagi kita.
Tidak ada orang yang berbuat maksiat pada kedua orang tua melainkan orang yang
buruk perangainya dan jelek akhlaknya. Oleh karna itu, Allah, para Rasul, para
Ulama, mulai dari Nabi Adam sampai saat ini menekankan betapa pentingnya
menghormati orang tua dan berbakti kepada keduanya.
Kaummuslimin yang dirahmati Allah SWT.
Dari sepotong hadist Rasulullah, seorang sahabat pernah bertanya
kepada Rasul, “ya Rasulullah, siapakah orang yang pertama kali yang harus saya
hormati ? Rasul menjawab “اموك (ibu engkau)”, “siapa lagi ya Rasul ?”, “اموك (ibu engkau)”, “siapa lagi ya
Rasul ?”, “اموك (ibu engkau)”, “dan siapa selanjutnya ya Rasul?”, “ابوك (bapak
engkau)”.
Menurut hadist tadi, tiga kali rasul menyebut ibu satu kali bapak,
artinya Kaummuslimin ? tiada orang yang pantas kita hormati pertama kali melainkan
Ibu dan Bapak kita. Kenapa hal tersebut bisa terjadi ? dan juga didalam
Alqur’an dikatakan oleh Allah yang terdapat dalam surat luqman ayat 14 :
ووصينا الانسان بوالديه حملته امه وهنا علا وهن وفصله في عامين ان اشكرلي ولوالديك الي
المصير
“Dan
kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanyaو ibunya Telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya
kepada-Kulah kembalimu”.
Hadirin yang berbahagia.
Dari ayat tersebut jelas bagi kita, bagaimana besarnya pengorbanan
orang tua kepada kita, Ibu yang telah mengandung, Ibu yang telah melahirkan,
ibu yang telah menyusui dan Ibu yang telah mendidik kita sampai saat ini dengan
ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dan ayah, membanting tulang mencari
nafkah untuk anak dan istri, kesana kemari tak kenal lelah, baik panas maupun
hujan tetap bekerja keras. Semua yang dilakukan karna ia berpikir apa yang
anak-anak dan istrinya makan esok hari ?. Begitu besarnya pengorbanan orang tua
kepada kita, jadi apakah pantas untuk durhaka pada kedua orang tua ??
Hadirin yang berbahagia.
Timbullah pertanyaan kita, bagaimana cara kita menunjukan bahwa
kita berbakti kepada kedua orang tua ? ada beberapa cara yang dapat dilakukan
apabila kita ingin berbakti kepada kedua orang tua :
1.
Ketika
mereka masih hidup
2.
Disaat
mereka telah meninggal
A.
Ketika
mereka masih hidup, cara yang dapat kita lakukan :
a.
Berbuat baik
kepada keduanya
Firman Allah surat al-isra’ ayat 23 :
لهما اف ولاتنهرهما وقل لهما قولاكريمافلاتقل
“maka sekali-kali janganlah
engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah, dan jangan lah membentak
keduanya, dan ucapkanlah pada keduanya perkataan yang mulia.”
Tampak jelaslah bagi kita, bahwa
didalam ayat ini kita dilarang oleh Allah untuk membentak kedua orang tua,
jangankan membentak mengatakan kata “cis dan ah” saja dilarang oleh Allah. Lalu
apa yang diperintahkan ? dalam ayat ini dikatakan “وقل لهما قولا كريما (berkatalah kepada keduanya
perkataan yang mulia)”. Bukanlah perkataan yang tertata rapi, perkataan yang
tersusun indah nan menawan hati tetapi yang
diinginkan perkataan yang menyejukan hati ketika mereka mendengarnya.
b.
Selalu
merawat mereka apabila telah tua nantinya.
Inilah fenomena yang sering
terjadi saat ini, ketika anak telah menikah, anak sibuk dengan urusannya
sendiri, meraih kekayaan yang tiada henti, sampai mencapai kenikmatan duniawi
sehingga anak menelantarkan orang tua yang dicintai. Alangkah sedihnya hati
orang tua ketika anak menelantarkannya diwaktu nanti.
B.
Itu ketika
mereka masih hidup, lalu bagaimana ketika mereka telah meninggal ?
Disinilah kaummuslimin, diwaktu
orangtua kita meninggal, terlihatnya sebuah pengabdian seorang anak kepada
orang tua. Apakah pengabdian yang hanya sebatas hidup saja ataukah pengabdian
yang tulus ? artinya apa ? ketika orang tua kita sedang berada ditempat
pembaringan tak berdaya sama sekali, maka inilah tugas kita sebagai anak yang
berbakti kepada kedua orang tua, mulai kita yang memandikan, mengafani,
menyolatkan,dan menguburkan, jangan sampai kaummuslimin, pekerjaan yang semudah
itu ada sentuh tangan orang lain, karna itulah yang mereka harapkan dulunya
didunia, agar anak2nya dapat menyelamatkan mereka diwaktu meninggal.
Kaummuslimin yang berbahagia.
Dari uraian tadi, dapat disimpulkan, bahwa berbakti kepada kedua
orang tua ada disaat mereka masih hidup dan dikala mereka telah meninggal
dunia. Ketika mereka masih hidup berbuat baik kepada keduanya dan slalu merawat
dia ketika telah tua nantinya. Dan ketika mereka telah meninggal senantiasa
mendo’akan mereka agar mereka dapat pertolangan diakhirat. Karna do’a seorang
anak yang sholeh tidak ada hijab antara Allah, artinya apa doa seorang anak yang
sholeh pasti dikabulkan.
Hadirin yang berbahagia.
Hanya inilah yang dapat saya sampaikan, terlebih dan kurang saya
mohon maaf, marilah kita sudahi dengan seuntai do’a :
اللهماغفرلناذنوبناولوالدينا ورحمهما كماربياناصغيرا
Wabillahi
taufiq wal hidayah, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar