Kamis, 22 Desember 2016

Kak… Aku ingin ibu (Surat Cinta dari Aleppo)

Kak… Aku ingin ibu
(Surat Cinta dari Aleppo)

Oleh : Irwanto


Kak… aku dengar hari ini, 22 Desember dinegaramu sedang merayakan hari ibu. Setiap orang mengucapkan “Selamat Hari Ibu” dengan bunga di tangan kanan dan kado lainnya untuk ibunya.

Hari ini, kakak memberikan bakti terbaik untuk ibu kakak, diabadikan dengan kamera super canggih dan diposting di media sosial dengan caption “I Love Ibu” “Ibu tersayang” “quality time with mother” dan jutaan caption lainnya tentang ibu.

Aku bahagia melihat mu kak, kau masih sangat menyayangi ibumu. Kau anak yang berbakti kak. Sungguh aku bahagia dan juga iri.

Pernahkah kau bertanya kenapa aku iri melihat kebahagiaanmu hari ini kak? Sungguh, aku sangat iri? Bahkan saking irinya, aku sampai menangis.

Ingin sekali melakukan apa yang kau lakukan untuk ibumu dihari ini. Membawakan ibu bunga, membuatkan ibu secangkir cokelat panas dipagi 22 desember ini, menjadikan ibu raja, dan mengabadikan seluruh kebahagiaan yang berlangsung dengan kamera. Serta ikut memamerkannya dimedia massa.

Sungguh, ingin sekali kak aku melakukannya.

Namun, apa dayaku. Aku sekarang ditengah-tengah kota ini seorang diri, tanpa sanak dan saudara. Aku saat ini dalam ketakutan, takut tentara-tentara itu datang dan menembakiku seperti yang ia lakukan kepada bapak.

Dalam ketakutan, rindu bersama ibu pun muncul. Ibu yang setiap pagi membangunkan ku untuk sholat, menyediakan sarapan, mempersiapkan diriku untuk kesekolah dan semuanya tentang sehari-hari ibu.

Tapi itu hanya tinggal sebuah kenangan. Ibu tidak akan kembali lagi, dia sudah bersama Tuhan disurga setelah ia dibunuh oleh mereka kak. Kau tau kak,,, sebelum mereka membunuh ibu, mereka memperkosa ibu, menikmati tubuh ibu dengan kasar. Setelah hawa nafsu mereka terpenuhi maka dentuman keras terdengar oleh ku dari balik bebatuan. Ibu ditembak, dan Ibu sudah pergi.

Kak… aku ingin ibu kak…

Kak… Kota ini semakin suram sejak ibu pergi. Pandanganku semakin dingin. Hatiku bertambah sedih, saat melihat kakak-kakak dinegaramu  saat ini banyak yang menelantarkan ibunya.  Tak merawat ibunya, atau ia sibuk dengan urusannya bersama teman-teman yang tidak penting. Sangat menyayat hati.

Beruntunglah kau kak, masih memiliki ibu dan memberikan bakti kepadanya. Meski bakti itu baru kau tunjukan di 22 desember ini, tapi tidak apa.

Dan, aku titip pesan buat teman-temanmu atau adik-adik yang ada di negeramu. Jika mereka tidak lagi membutuhkan seorang ibu, tak lagi merawat ibunya karena sudah terlalu tua, maka minta saja mereka mengirimkan ibunya untuk ku dan untuk anak-anak sebaya ku disini.


Karena, aku ingin ibu… Kak.
kami ingin ibu... Kak.

Rabu, 02 November 2016

Kami Muak dan Bosan oleh Taufik Ismail

Dengarlah kami akan menyanyi lagu yang tidak nyaman di hati
Lagu tentang sebuah negeri, negeri yang sedih dan ngeri
Dahulu pada abad abad yang silam,
Negeri ini penduduknya begitu rukun,
pemimpinnya jujur dan ikhlas memperjuangkan kemerdekaan.
Mereka secara pribadi tidak menumpuk-numpuk harta dan kekayaan.

Ciri utama yang tampak,
adalah kesederhanaan.
Hubungan kemanusiaannya,
adalah kesantunan dan kesetiakawanan.
Semuanya ini fondasinya adalah keimanan.

Tapi.., negeri ini berubah
jadi negeri MALING, COPET, RAMPOK, BANDIT dan MAKELAR.
Negeri PEMERAS, PENCOLENG, PENIPU, PENYOGOK dan KORUPTOR.

Negeri banyak omong,
orang banyak omong, fitnah kotor.
Tukang dusta, jago intrik dan ingkar janji.
Kini...
Mobil, tanah deposito, relasi dan kepangkatan
Kini, politik ideologi kekuasaan disembah sebagai tuhan
Kini, dominasi materi menggantikan tuhan

Kemudian alkohol nikotin heroin kokain sabu ekstasi ganja dan mriyuana
Pornografi, hp dan internet bagian dari gerakan sahwat merdeka
Seks tanpa aturan, gaya neoliberal dan ultra liberan merajalela
Setiap 15 detik seorang bayi diaborsi di ujung jalan jauh disana

KINI...
Negeri ini penuh dengan wong edan, gendeng, sinting.
Negeri padat jerma garelo (sinting), urang gilo, orang gila...
kronis nyaris sempurna infausta (buruk).

Jika mereka di bawa ke depan meja pengadilan,
apa betul mereka akan mendapat hukuman?
Divonis juga, tapi diringan-ringankan,
bahkan!!! berpuluh-puluh dibebaskan!

Yang mengelak dari pengadilan,
lari ke luar negeri dibiarkan.
Semua tergantung kecil besarnya uang sogokan.

Di RRC, koruptor dipotong kepala.
Di Arab Saudi, koruptor dipotong tangan.
Di Indonesia,  koruptor dipotong masa tahanan.

Dari barat sampai ke timur, berjajar dusta-dusta.
Itulah kini Indonesia.
Sogok menyogok menjadi satu,
Itulah kini Indonesia.

Kami... MUAK!!!
Kami muak dan kami bosan!!!
Kami sudah hilang kepercayaan lama,
lama kami sudah hilang kepercayaan
HILANG... KEPERCAYAAN!


Jumat, 28 Oktober 2016

Membaca Tanda-Tanda

MEMBACA TANDA-TANDA
KARYA TAUFIQ ISMAIL

Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas
dari tangan dan meluncur lewat sela-sela jari kita
Ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
tapi kini kita mulai merindukannya

Kita saksikan udara abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau yang semakin surut jadinya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pagi hari

Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan
hutan

Kita saksikan zat asam didesak asam arang
dan karbon dioksida itu menggilas paru-paru

Kita saksikan
Gunung memompa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir membawa air
air
mata

Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda?

Allah
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani abu dan batu

Allah
Ampuni dosa-dosa kami
Beri kami kearifan membaca
Seribu tanda-tanda
Karena ada sesuatu yang rasanya
mulai lepas dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari
Karena ada sesuatu yang mulanya
tak begitu jelas
tapi kini kami mulai merindukannya.

1982


Kerinduan Padamu Ya Rasulullah

Kerinduan Padamu Ya Rasulullah
Karya. Kurniati

Malam itu sunyi terasa
Tanpa sinar cahaya
Relung-relung hatiku sedang duka nestapa
Tanpa terasa berderai air mata

Aku bangkit dari hati yang hampa
Dijiwa yang rapuh
Dari khayalan yang mendera
Aku jauh… jauh… jauh… jauh

Kuambil sebuah buku
Kuubaca dengan seksama
Alkisah seoranng yang merindu
Rindu pada orang yang mulia

Nabi Muhammad bagindaku
Pembawa bahagia bagi ummatnya
Pribadimu yang agung… aku rindu
Rindu teramat rindu karena jasanya

Mengarahkan aku dnegan sinar kemuliaan
Cahaya Ilahi Rabbi yang engkau bawa
Sinarlah kegundahanku
Karena engkaulah sebagai karunia

Bagi orang-orang yang beriman sebagai amanat dari Allah


Insan Pilihan Allah

Insan Pilihan Allah
Karya. Kurniati

Banyak pijar-pijar bercahaya
Tapi ada yang lebih bercahaya
Cahaya diatas cahaya
Cahaya yang bersinar abadi sepanjang masa
Menerangi seluruh alam semesta

Subhanallah, Sosok pilihan
Engkaulah sebaik-baik makhluk Tuhan
Muhammad Nabi akhir zaman
Keistimewaanmu melampaui perbatasan
Perbatasan karena engkau pilihan Allah
Dari makhluk-makhluk pilihan
Pilihan Allah yang terpilih semourna diantara insan

Baginda-ku yang amat mulia
Engkau manusia teristimewa
Namamu disandingkan Allah Azza Wajalla
Kalimat syahadat sebagai bukti nyata

“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah.”

HIJRAH

HIJRAH
Karya. Roy

KALA RAGA BERDIRI DIATAS JAHILIYAH
NAFSU MEMBUMI MEREDAM AKAL DAN FITRAH
SUNGGUH TAK KUASA TUK MENGELAK
MENURUTKAN HASRAT SYETAN PENUH SUKA CITA

YA ALLAH...KU TAHU DAN PURA-PURA TAK TAHU
KAU SELALU BERTANYA TENTANG KELEBIHANKU
TIDAKKAH KALIAN MEMPERGUNAKAN AKAL?
TIDAKKAH KALIAN TERGOLONG KAUM YANG BERFIKIR ?

AKAL HANYA BERGUNA TUK MENCARI PEMBENARAN
BUKAN TUK MENCARI KEBENARAN YANG HAKIKI
AKHIRNYA KU BISA MENYANGKAL PERINTAH-MU
SAMBIL MELANGKAH DI MUKA BUMI PENUH CONGKAK

YA ALLAH..TAKDIRKAN HAMBA TUK BERHIJRAH
KEMBALI PADA FITRAH-MU YG HAMPIR LENYAP
HAMPIR BERGANTI LAYAK HEWANI
GERAKKAN KUASA-MU TUK MEMPERBAIKI DIRI

BERI HAMBA KEMAMPUAN KENDALI
SIRAM HAMBA TUK BERSUCI
AGAR BISA MENGISI DETIK YANG TERSISA
BENAR-BENAR MENJADI HAMBA

AAMIIIN....


Hijrah

Hijrah
Karya. Muhammad Fadly Syah

Dunia begitu indah
tidak…, dunia terlalu indah
banyak hal terlalu indah di dunia
cinta terhadap dunia membuat kita lupa
kita lupa bahwa kita hanyalah manusia !
kita hanyalah manusia
tapi kita terperdaya oleh dunia
oleh kehidupan terlalu indah yang sementara
yang suatu hari akan diminta
pertanggung jawaban semua perbuatan
sadarkah kita
dunia ini menipu kita
membuat kita lupa akhirat
kita terperdaya
oleh wanita, anak-anak, dan harta melimpah
sudahlah…, ayoo kita hijrah
dari kehidupan dunia yang memperdaya
dari kesenangan yang sementara
menuju kesenangan abadi
marilah jadikan dunia
sebagai tempat bersiap
sebagai tempat mencari kebaikan
untuk berguna kebaikan nantinya
untuk berguna hidup kita
jangan hidup senang sia-sia
jangn pula mati sia-sia
sudah banyak orang yang mati
mereka ingin ke dunia
mengerjakan kebaikan

tapi kehendak manusia tidak akan mampu
melawan takdir yang telah ditentukan
manusia sampai kapanpun
tidak akan sanggup
melawan kehendak penciptanya


Bergerak, Tidak Mengeluh

Bergerak, Tidak Mengeluh

Karya. Litadiny

sesak napasku tersengal-sengal, asma kumat lagi.
tapi teringat dengan palestina ku, merana, duka
masihkah harus tidak bersyukur dengan segala karunia-Nya
Siapa lebih menderita dengan darah, bom, dan ketakutan tiap detiknya

Jangan mengeluh hanya karena segalanya tidak sesuai dengan harapanmu
Siapa yang menciptakan kondisi ini, dirimu sendiri.
Maka nikmatilah segala keadaan ini
sebelum semuanya menjadi lebih merana dan menduka seperti Palestina mu

Menjadi kuat lagi mengingat derita Palestina
Jangan lemah, ayo bangkit bantu mereka
kita satu tubuh, rasakanlah duka mereka
Lakukan apa yang kamu bisa

Jangan hanya mengeluhkan diri sendiri
Sedang dunia tidak selebar daun kelor
Tiada yang sempurna
Kesempurnaan adalah ketika kita telah berbuat untuk mereka

Nikmati rasa ini dalam-dalam
Nanti kamu akan merindukannya
Mari berbuat kebaikan untuk orang lain
Memberi manfaat walau hanya sekedar doa

Palestina tidak akan sendiri
Bila tiap-tiap kita merasakan dukanya dan bergerak
Sekeping saja dan sekelumit doa tulus dari kalbu
Semoga berjaya kembali Palestina kita. amiin
Bergerak tidak mengeluh.

Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu

Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu
Karya: Taufik Ismail

Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu
Ketika rumah-rumahmu diruntuhkan bulldozer
dengan suara gemuruh menderu, serasa pasir
dan batu bata dinding kamartidurku bertebaran
di pekaranganku, meneteskan peluh merah dan
mengepulkan debu yang berdarah.

Ketika luasan perkebunan jerukmu dan pepohonan
apelmu dilipat-lipat sebesar saputangan lalu di
Tel Aviv dimasukkan dalam file lemari kantor
agraria, serasa kebun kelapa dan pohon mang-
gaku di kawasan khatulistiwa, yang dirampas
mereka.

Ketika kiblat pertama mereka gerek dan keroaki bagai
kelakuan reptilia bawah tanah dan sepatu-
sepatu serdadu menginjaki tumpuan kening
kita semua, serasa runtuh lantai papan surau
tempat aku waktu kecil belajar tajwid Al-Qur’an
40 tahun silam, di bawahnya ada kolam ikan
yang air gunungnya bening kebiru-biruan kini
ditetesi airmataku.

Palestina, bagaimana bisa aku melupakanmu

Ketika anak-anak kecil di Gaza belasan tahun bilangan
umur mereka, menjawab laras baja dengan timpukan batu cuma,
lalu dipatahi pergelangan tangan dan lengannya,
siapakah yang tak menjerit serasa anak-anak kami
Indonesia jua yang dizalimi mereka –
tapi saksikan tulang muda mereka yang patah
akan bertaut dan mengulurkan rantai amat panjangnya,
pembelit leher lawan mereka, penyeret tubuh
si zalim ke neraka, An Naar.

Ketika kusimak puisi-puisi Fadwa Tuqan, Samir Al-
Qassem, Harun Hashim Rashid, Jabra Ibrahim
Jabra, Nizar Qabbani dan seterusnya yang diba-
cakan di Pusat Kesenian Jakarta, jantung kami
semua berdegup dua kali lebih gencar lalu ter-
sayat oleh sembilu bambu deritamu, darah kami
pun memancar ke atas lalu meneteskan guratan
kaligrafi

‘Allahu Akbar!’ dan
‘Bebaskan Palestina!’

Ketika pabrik tak bernama 1000 ton sepekan memproduksi
dusta, menebarkannya ke media cetak dan
elektronika, mengoyaki tenda-tenda pengungsi
di padang pasir belantara, membangkangit reso-
lusi-resolusi majelis terhormat di dunia, mem-
bantai di Shabra dan Shatila, mengintai Yasser
Arafat dan semua pejuang negeri anda, aku pun
berseru pada khatib dan imam shalat Jum’at
sedunia: doakan kolektif dengan kuat seluruh
dan setiap pejuang yang menapak jalanNya,
yang ditembaki dan kini dalam penjara, lalu
dengan kukuh kita bacalah
‘laquwwatta illa bi-Llah!’

Palestina, bagaimana bisa aku melupakanmu
Tanahku jauh, bila diukur kilometer, beribu-ribu
Tapi azan Masjidil Aqsha yang merdu
Serasa terdengar di telingaku.


Sabtu, 13 Agustus 2016

Bahaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)


Maasyiral muslimin rahimakumullah

Korupsi yaitu perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya. Dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka, merupakan hal yang diharamkan dalam Islam, bahkan tergolong dosa besar. Karna hakikat korupsi adalah mencuri, bahkan dalam skala yang besar.

Firman Allah SWT s. An nisa’ ayat 29 :

يا يها الذ ين امنوا لا تاء كلوا اموا لكم بينكم با لبا طل
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil...”

Sedangkan korupsi adalah memakan harta dengan cara yang paling bathil. Tentu tingkat keharamannya  lebih besar daripada mencuri. Dalam ayat lain Allah SWT berfirman s. Al maidah ayat 38 :

وا لسا ر ق والسارقة فا قتعوا ايدهما جزاء بما كسبا نكا لا من الله والله عزيز حكيم
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Jika mencuri hukumannya adalah potong tangan, korupsi juga mendapatkan ancaman serupa, bahkan lebih berat. Ini karna betapa besar dosanya, yang mereka tidak hanya menzhalimi jutaan rupiah tetapi sampai miliaran bahkan triliyunan rupiah.

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Sementara kolusi yang dalam masalah fiqh dikenal dengan nama risywah yaitu pemberian sesuatu kepada pihak yang berkuasa atas urusan tertentu  agar pihak itu memutuskan urusan sesuai kehendak pemberi suap, menggagalkan kebenaran maupun mewujudkan kebathilan. Jika ada seorang petugas pajak misalnya datang kepada kita untuk memeriksa pajak, lalu kita memberikan dia sesuatu agar ia meringankan tagihan pajak kita, itu termasuk kolusi.

Contoh ini kaummuslimin tampaknya yang saat ini sangat banyak mencuat  kepermukaan. Ada ratusaan mafia pajak yang bergentanyanngan, mereka menerima suap dari sekian banyak wajib pajak, dan kasus Gayus Tambunan yang katanya masih kelas teri, Naudzubillahim min dzalik. Kelas teri saja sudah memakan uang miliaran rupiah, lalu berapa angka yang dibutuhkan untuk kelas kakap..??

Kasus seperti ini pernah terjadi pada masa Rasul, walaupun  yang dipungut berbeda. Saat itu Rasul menugaskan Ibnu Luthbiyah salah seorang dari suku azdi untuk menghimpun zakat, ketika menghadap rasul ia menyerahlan sebagian dari harta itu, dan sebagian yang lain tidak diserahkan, sambil berkata : “harta ini untuk engkau, dan ini dihadiahkan buatku”, lalu rasul bersabda :

فهلا جلس فى بىت ايىه او يىت امه فيىنظريىهد ى له ام لا والذى نفس يىده لاياءخذاحد منه شياء الا جاء به يوم القيمة يخمله ْ عل رقبته , ان كان بعيرا له رغا ء او شة تيعر

“mengapa kamu tidak duduk dirumah ayahmu atau ibumu saja, lalu menunggu kamu diberi hadiah atau tidak, demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, tidaklah seorang darimu mengambil sedikitpun dari hadiah itu, kecuali akan dia pikul nanti pada hari kiamat dilehernya, jka hadiah itu unta, maka dia akan memikul unta yang bersuara, jka hadiah itu sapi, maka dia akan memikul sapi yang bersuara, jka hadiah itu kambing, maka dia akan memikul kambing  yang mengembik”.

Hukum kolusi adalah haram ,baik bagi yang menyuap maupun bagi yang disuap, sebagaimana sabda Rasul, bahwa dia akan melaknat orang yang memberi dan menerima suap :

لعن رسول الله ص م الرشي و المر تشي
“Rasul akan melaknat  bagi orang yang menyuap dan menerima suap”.

Jamaah jum’at yang dirahmati Allah SWT

Kolusi ini selamanya haram, kecuali untuk mengembalikan hak, inipun bagi yang memberi suap dikarenakan dengan alasan-alasan yang pasti dan jelas.

Beberapa dalil yang ditunjukan oleh Ibnu Mas’ud, ketika beliau sedang berada di habasyah, beliau tidak diperbolehkan lewat padahal beliau berhak lewat dijalan itu. Ternyata penjaganya minta disuap, maka Ibnu Mas’ud memberi dua dinar supaya dibolehkan lewat, lalu beliau berkata :

انما الا ثم على القا بض رون الرفع
“Dosanya hanya untuk yang mengambil, bukan untuk pemberi”.

Dan dalam mengartikan nepotisme, ada dua buah contoh dari nepotisme itu :

1.      Dalam penerimaan tenaga kerja, seorang pemimpin menerima pegawainya karna ia adalah keluarga, bukan karna kompetensinya.

2.      Menerima tenaga tersebut hanya karna pesanan atau teman akrabyang tenaga kerja tersebut tidak memiliki kompetesi pada pekerjaan yang ada.

Dari dua ilustrasi ini dapat kita artikan bahwa nepotisme itu adalah memilih saudara atau teman akrab dalam sebuah pekerjaan bukan dari kemampuan tapi karna adanya hubungan khusus antara pelamar dan penerima kerja.

Nepotisme merupakan bahaya paten yang turun temurun sejak zaman orde baru, yang mengakibatkan menambah kerja baru bagi sebuah negara dan akibatnya tidak berkompetennya pegawai yang direktrut.

Bahaya nepotisme adalah bahaya masa depan, artinya banyaknya pekerjaan yang terbengkalai disebuah instansi disebabkan oleh karna pekerja tersebut tidak memiliki kemampuan pada posisi yang didudukinya. Inilah yang telah diwanti-wanti oleh Rasul dalam hadistnya :  

اذ وصد الامر الى غير اهلها فنتز ر الشعة
“Apabila suatu pekerjaan diserahkan kepada lain ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran”.


Dari hadist ini dijelaskan, kalau kita tidak menginginkan adanya sebuah kehancuran, maka ambillah orang yang ahli dalam bidangnya, bukan karna ia keluarga kita atau teman kerabat kita.


Upaya Mengoptimalkan Fungsi Masjid

KHUTBAH I
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعو ذبالله من شرور انفسنا ومن سيءات اعما لنا من يهدالله فلا مضل له  ومن يضلل ه فلا ها دي له  , اشهد ان لا اله الا لله وحده لا شريك له واشهد ان محمد عبده ورسو له لا نبيا بعد , اللهم صل وسلم وبارك على سيد الاءنام محمد وعلى ا له وصحبه ومن تبعه با حسان الى يوم لدين , امابعد فيا عبا دالله . انى اوصيكم بنفسى بتقوالله فقد فاذا المتقون , يا يهاالذين ا منوا اتقوا الله حق تقته ولا تمو تن الا وانتم مسلمون... فقال الله تعلى فى القران الكريم : .............................................
Awal kalam permulaan kata, tiada kata yang pantas kita ucapkan, tiada kalimat yang pantas kita lafazdkan dan tiada perbuatan yang pantas kita lakukan, melainkan menadahkan tangan kita sambil mengucap alhamdulillah dan bertasyakur kepada Allah. yang mana Allah SWT telah melimpahkan kepada kita begitu banyaknya ni’mat kepada kita, apakah itu ni’mat iman, islam maupunkesempatan,, dengan ni’mat yang telah diberikan Allah tersebut, telah dapatnya kita turun dari trumah tangga kita masing-masing menuju masjid ini dengan tujuan yang satu, yaitu melaksanakan sholat jum’at secara berjamaah yang didahului dengan dua khutbah dan telah dikewajibkan bagi kita sebagai umat muslim laki-laki.

Sholawat beserta salam, dengan ucapan ALLAHUMMASHALI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD semoga tetap tercurah kan kepada Nabi pemimpin umat yang telah berhasil merubah watak kehidupan manusia, dari alam yang biadab menuju alam yang beradab, pendek kata           من الظلمت ال لنور Dari alam kegelapan menuju alam yang bercahaya dengan ilmu pengetahuan, yakninya Nabi Muhammad SAW.

Maasyiral muslimin Rahima kumullah.

Diawal khutbah kali ini, khatib berwasiat kepada kaummuslimin sekalian khususnya kepada diri khatib sendiri, untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. yang namanya iman ini kadang kala bertambah dan kadang kala berkurang, dikala keimanan kita sedang bertambah, jangankan untuk melaksanakan yang wajib, yang sunatpun alhamdulillah kita laksanakan, tetapi sebaliknya, ketika keimanan kita sedang berkurang, untuk melakukan apa-apa yang wajib yang diperintahkan oleh Allah apa-apa yang sunat diperintahkan oleh Allah, enggan lah rasanya hati kecil kita ini untuk melaksanakan, oleh karna itu Nabi dari dahulu kala telah mewanti-wanti, ketika keimanan kita sedang berkurang     جددامنكمperbaharuilah iman mu. Dan untuk terus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, yang mana taqwa ini merupakan sebaik-baik untuk menghadap Allah diakhirat nanti.

Hadiran jamaah jum’at yang dirahmati oleh Allah.

Untuk lebih terarahnya khutbah khatib pada jum’at kali ini, ada baiknya khatib beri judul khutbah, yaitu :



UPAYA MENGOPTIMALKAN FUNGSI MASJID

Kaummuslimin sidang jama’ah jum’at yang  dirahmati Allah.

Masjid dalam kehidupan umat islam, khususnya Islam itu sendiri memiliki kedudukan yang mulia, berharga dan terhormat. Berhubung kedudukannya sebagai Baitullah, dalam suatu hadist qudsi Allah Swt berfirman :
ان البيتئ فى الارض مساجد و ان زوارفيها عمرها
“sesungguhnya rumahKu dibumi adalah masjid dan yang mendatanginya itulah yuang memakmurkannya”

Dari hadist diatas Allah menyatakan bahwa rumahnya dibumi ini adalah masjid, dan siapa yang mendatanginya itulah yang meramaikan masjid. Namun, apakah cukup hanya mendatangi masjid saja seorang hamba sudah dapat dikatakan sebagai pemakmur masjid..?? jawabannya tentu belum. Karna pada intinya memakmurkan masjid adalah mengembalikan fungsi masjid itu kefungsi sebelumnya dan tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai sentral/pusat aktifitas umat.

Kalau kita membicarakan mengembalikan fungsi masjid ke fungsi semula, marilah kita sejenak, melihat kisah pada zaman Rasul. Pada zaman rasul masjid sangatlah makmur, karna masjid tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai tempat belajar mengajar umat, tempat pembinaan akhlak, tempat musyawarah dan bahkan saking makmurnya masjid halaman masjid tersebut dijadikan sebagai tempat pengobatan untuk para penegak agama yang sakit habis perperangan,

Begitulah makmurnya masjid pada masa Rasul, lalu bagaimana pada masa sekarang..??? sekarang, dimana-mana masjid berdiri dengan indah dan kokoh, begitu menyejukkan mata bila dipandang, tapi sangat disayangkan, masjid hanya digunakan tempat beribadah saja, dan yang beribadah disana hanyalah para remaja-remaja tua yang bungkuk bahkan sudah hampir dekat dengan ajalnya, lalu kemana para remaja yang kuat, cerdas berilmu pengetahuan dan bahkan yang diharapkan sebagai penegak islam pada masa yang akan datang..??? mereka hanya sibuk berhura-hura, kesana kemari tak tentu arah, berfoya-foya dan bahkan para remaja sekarang kebanyakan tidak tau apa itu masjid dan apa fungsi masjid tersebut. Nah inilah kaummuslimin, tugas kita sebagai para remaja yang diharapkan untuk dapat mengembalikan fungsi masjid tersebut ke fungsi semula.

Jikalau tidak semua orang yang dapat dikatakan sebagai pemakmur masjid, timbullah pertanyaan kita, orang yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai pemakmur masjid..??? Allah Swt menjawab dalam firman-Nya yang terdsapat dalam surat at-taubah ayat 18 :
انما يعمر مسجدالله من امن بالله واليوم الاخر واقام الصلوة واتى الز كوة ولم يخشى الآ الله فعسى او لءك ان يكو نو من المهتد ين
“Sesungguhnya  yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah  orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dari ayat diatas, Allah Swt menjelaskan bahwa kriteria orang yang harus dipenuhi oleh seorang hamba dikatakan sebagai pemakmur masjid ada 4 :

1.       Orang yang beriman dengan Allah dan hari akhir.
Itulah mereka yang meyakini dengan sepenuh hati bahwa setiap perbuatan di dunia akan dibalasi di hari akhir kelak.

2.       Mendirikan sholat.
Apakah itu sholat fardhu atau sunnah, sholat fardhu berjamaah yang dilakukan dimasjid lebih utama dengan sholat fardhu berjamah dilakukan ditempat lain.

3.       Membayar zakat .
Itulah mereka yang menyisihkan sebagian rezkinya untuk orang lain dengan tujuan untuk mensucikan dan membersihkan harta  mereka.


4.       Tidak takut kecuali kepada Allah.
dalam kehidupannya sehari-hari mereka selalu berhati-hati untuk melakukan apapun kegiatannya, karn mereka yakin, apapun perbuatan mereka slalu di lihat oleh Allah SWT.


Muncul Lagi

Hai Guys, Assalamualaikum. Kembali berjumpa dengan saya, Uda Ir yang sudah lama tidak pulang-pulang. Kemana dia? Fine, lupakan si ...