MEMBACA TANDA-TANDA
KARYA TAUFIQ ISMAIL
Ada
sesuatu yang rasanya mulai lepas
dari
tangan dan meluncur lewat sela-sela jari kita
Ada
sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
tapi
kini kita mulai merindukannya
Kita
saksikan udara abu-abu warnanya
Kita
saksikan air danau yang semakin surut jadinya
Burung-burung
kecil tak lagi berkicau pagi hari
Hutan
kehilangan ranting
Ranting
kehilangan daun
Daun
kehilangan dahan
Dahan
kehilangan
hutan
Kita
saksikan zat asam didesak asam arang
dan
karbon dioksida itu menggilas paru-paru
Kita
saksikan
Gunung
memompa abu
Abu
membawa batu
Batu
membawa lindu
Lindu
membawa longsor
Longsor
membawa air
Air
membawa banjir
Banjir
membawa air
air
mata
Kita
telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah
kita membaca tanda-tanda?
Allah
Kami
telah membaca gempa
Kami
telah disapu banjir
Kami
telah dihalau api dan hama
Kami
telah dihujani abu dan batu
Allah
Ampuni
dosa-dosa kami
Beri
kami kearifan membaca
Seribu
tanda-tanda
Karena
ada sesuatu yang rasanya
mulai
lepas dari tangan
dan
meluncur lewat sela-sela jari
Karena
ada sesuatu yang mulanya
tak
begitu jelas
tapi
kini kami mulai merindukannya.
1982